Aceh Subulussalam-lintasindonesia.co.id
Kepala DLHK Kota Subulussalam, Abdul Rahman Ali saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, bersama rekan Media lainnya Selasa (14/7/2020)
Kadis, Menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk mengungkap terkait diduga tercemarnya Sungai Lae Longkib di akibatkan adanya bocor kolam ketiga Pabrik Kelapa Sawit PT.BDA yang ada di Kecamatan Longkib dan pihak Pemerintah Kota Subulussalam, sudah turun ke lapangan, dan mengambil sampel untuk analisa apakah memang benar tercemar akibat kebocoran pada kolam tersebut. Mereka sudah menyepakati bahwa hasil Lab keluar berjalan pada 14 hari namun, sekarang sudah mencapai 1, bulan terhitung
“Pihak kami DLHK Kota Subulussalam, dan Pihak Kepolisian sudah mengantarkan sampel tersebut untuk di uji di Laboratorium hasilnya sampai saat ini belum keluarkan”
Sayangnya, uji laboratorium terhadap sampel air Lae Longkib yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Subulussalam hingga saat ini belum diketahui hasilnya.
“Kadis berjanji, apapun hasilnya nanti, pihaknya tidak akan menutup-nutupi dan akan menyampaikan ke publik hasil laboratorium itu nanti jikalau sudah keluar “. Cetusnya.
“Kita tidak akan menutupi masalah ini ke masyarakat dan rekan-rekan media. Sabar saja, sampai saat ini hasil belum kita terima mungkin dikarenakan wabah virus Corona yang menghambat kineraja kami” tutup Abdul Rahman Ali (M. Pohan)