Sumenep, (Lintasindonesia.co.id) – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim meresmikan tujuh pasar tradisional di berbagai Kecamatan, Rabu (30/1/2019).
Dalam peresmian pasar tradisional tersebut, Bupati Sumenep didampingi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekdakab), Ir Edy Rasiyadi dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti Kepala Disperindak, Drs Syaiful Bahri beserta tujuh Camat yang mendapatkan pembangunan pasar Rakyat.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep berharap pada pengguna pasar supaya dirawat dengan baik. Selain demikian, juga harus bisa merubah pola pikir lama tentang pasar tradisional yang di anggap merupakan pasar kumuh, dan menjadikan pasar tradisional menjadi pasar semi modern.
“Adanya revitalisasi dan pembangunan pasar rakyat ini, diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Busyro, Rabu (30/1/19).
Oleh sebab itu, anggaran di tahun 2017 yang di alokasikan ke infrastruktur pembangunan pasar sebesar Rp 13 milyar, tahun 2018 Rp 34 milyar dan tahun 2019 akan mengucurkan dana sebesar Rp 35 milyar lebih.
“Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” tukasnya.
Sementara diketahui, tujuh pasar yang di resmikan oleh Bupati Sumenep di antaranya, pasar Ganding, pasar Lenteng, pasar Rubaru, pasar Pasongsongan, pasar Kolpoh, pasar Dasuk, pasar Benasareh dan Pasar Gayam. (Yas)