Gerubok

ONEKLIK

NGULAK NGALIK

Home / JATIM / Nganjuk / Konfirmasi Dugaan Proyek Siluman Sumur Bor, Wartawan di lecehkan oknum Perangkat Desa Banjaranyar

Konfirmasi Dugaan Proyek Siluman Sumur Bor, Wartawan di lecehkan oknum Perangkat Desa Banjaranyar

Nganjuk,lintasindonesia.co.id-Proyek pembuatan sumur bor di Desa Banjar Anyar Kecamatan Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk disinyalir janggal. Pasalnya proyek yang diperkirakan bernilai anggaran ratusan juta ini, terkesan tidak transparan tanpa papan nama proyek.

Dalam proyek pembuatan sumur bor yang saat ini dikerjakan, terpantau dalam pelaksanaan tidak ada papan nama, serta tidak diketahui siapa CV pelaksana proyek tersebut dan terkesan tidak sesuai aturan juklak dan juknis setiap proyek pada umumnya.

Sementara itu Kepala desa Banjaranyar dan perangkat desa ( kepala dusun) saat dimintai keterangan oleh Awak media Lintas indonesia terkesan menyepelekan wartawan tersebut di sertai guyonan menertawakan. ” Nyapo rene jaluk sangu toh ” ( Kenapa kesini, minta uang saku kah)” cibir oknum perangkat desa tersebut. Atas dasar Bukti Rekaman dari wartawan tersebut.

Selanjutnya beberapa awak media yang tergabung di Aliansi Wartawan Se Jawatimur menyusul ke kantor desa Banjaranyar serta turut menkonfirmasi hal tersebut segaligus mewawancara Kepala desa ( kamis,16/02022) mengatakan bahwa ia tidak tau mengenai nilai Anggaran dan siapa Kontraktor dalam proyek tersebut yang hanya saya tau bahwa proyek sumur bor tersebut dari provinsi.

Setelah itu kami terjun kelapangan untuk kroscek pengerjaan proyek sumur bor tersebut, Alhasil sesuai fakta dilapangan benar adanya bahwasanya pengerjaan proyek tersebut tidak ada papan nama serta nama kontraktor yang sebagai pelaksana dan yang sangat disayangkan para pekerjanya tidak mematuhi unsur K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja), padahal hal tersebut demi mencegah terjadinya kecelakaan pada saat bekerja.

Rasa empati dari beberapa wartawan yang tergabung di AWAS ( Aliansi Wartawan Se Jawatimur) usai mendengarkan bukti rekaman dari wartawan media lintas Indonesia tersebut, kami sangat menyayangkan atas ucapan oknum perangkat Desa ( kepala dusun) yang terkesan melecehkan wartawan saat mengkonfirmasi proyek Bor tersebut.
Pada saat melakukan tugasnya sesuai kode etik malah menyepelekan dan merendahkan latar belakang serta keluarga wartawan saat mengkonfirmasi terkait keberadaan proyek sumur bor tersebut.

Seharusnya sebagai kepala dusun yang sesuai Tupoksinya :
1. Kepala Dusun berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.

2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Dusun memiliki fungsi :
Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan dan penataan, dan pengelolaan wilayah.
Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Tidak cukup disitu selanjutnya Kepala dusun Banjaranyar ini Ironisnya malah mengatakan menyuruh wartawan tersebut untuk membongkar pendaftaran/penerimaan anggota polri, dengan nada menyuruh kepala dusun tersebut berkata, ” Coba sampeyan ke polres bongkar kenapa penerimaan anggota polisi bayar, padahalkan gratis” Imbuh oknum kepala dusun tersebut.

Terkait ungkapan oknum kepala dusun diatas, kami selaku Awak Media yang memiliki fungsi sebagai kontrol sosial, akan mengklarifikasi atas ungkapan nya tersebut. (Tim)

Check Also

Judi Sabung Ayam Masih Ramai Dan Berlangsung Di Tengah Pandemik Serta Mengabaikan Protokol Kesehatan

Nganjuk ( Media – Indonesia .co .id) – Pada Dasarnya seluruh permainan judi di larang …

media UNGKAP TABIR

ABOUT LPPNRI

10 URUTAN BERITA YANG PALING BANYAK DI LIHAT

BERITA YANG PALING POLULER DAN KOMENTAR

SHARE AND FOLLOW THE SOCIAL MEDIA OF LINTAS INDONESIA

error: Content is protected !!