Pamekasan, (Lintasindonesia.co.id) – Puluhan aktivis yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan, menggelar aksi ke Kantor DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (18/9/2018).
Kedatangan Mahasiswa mendesak para wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasinya kepada orang nomer satu di Indonesia (Presiden Joko Widodo).
“Jokowi-JK tidak menepati janji-janjinya sebagaimana disampaikan saat kampanye 2014,” kata Ahmad Habibi, korlap aksi.
Dengan lantang, Habibi menyampaikan, bahwa saat ini bangsa indonesia dinilai semakin memburuk, pekerja asing marak di Indonesia. Bahkan, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Ditambah lagi, adanya pembatasan pengeras suara dimasjid dan musholla serta penegakan hukum di negeri tercinta ini.
“Empat poin tuntutan kami yang harus di sampaikan pada Bapak Presiden Jokowi Dodo. Kami minta DPRD Pamekasan mengirim surat langsung dan satu suara dengan kami,” paparnya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail, menjelaskan, dirinya berjanji di depan para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
“Hari ini juga kami akan mengirimkan kepada Mendagri agar apa yang menjadi tuntutan mahasiswa bisa dipenuhi oleh Presiden,” ucapnya.
Aksi demontrasi mahasiswa itu mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya anarkisme.(red)