Gerubok

ONEKLIK

NGULAK NGALIK

Home / JATIM / Madura / Tahun Ajaran Baru, Disdik Sumenep Berlakukan Proses Belajar Mengajar Secara Daring dan Luring

Tahun Ajaran Baru, Disdik Sumenep Berlakukan Proses Belajar Mengajar Secara Daring dan Luring

Sumenep, (Lintasindonesia.co.id)-Di tahun ajaran baru proses belajar mengajar antara siswa dan guru dilakukan secara daring. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Drs, Carto, MM.

“Jadi, sesuai intruksi Kemendikbud, jika pada tanggal 13 Juli tahun ajaran baru kita belum masuk zona hijau, maka proses belajar mengajar akan tetap dilakukan secara daring,” katanya, Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, untuk memaksimalkan belajar mengajar siswa dan murid di wilayah Sumenep, proses pembelajaran tidak akan hanya dilakukan secara daring, pasalnya masih ada wilayah yang tidak terakses jaringan internet seperti di wilayah kepulauan.

“Nah, untuk memaksimalkan pembelajaran para siswa ditengah pandemi covid-19 maka kami terapkan pembelajaran secara luring,” tukasnya.

Dalam penerapan pembelajaran secara luring, para guru diminta untuk mendatangi rumah siswa secara bergantian. Itu dilakukan supaya para siswa yang tidak bisa mengakses iternat ataupun tidak punya hand phon tetap bisa menerima pembelajaran seperti murid-murid yang lain.

“Penerapan luring nanti akan kami lakukan di wilayah kepulauan serta plosok desa yang rata-tata tidak memiliki handphon,” tuturnya.

Dia menjelaskan, Disdik telah menyiapkan strategi khusus apabila sewaktu-waktu Kabupaten Sumenep masuk kategori zona hijau. “Saat ini, telah kami siapkan skenario masuk sekolah jika sewaktu-waktu Sumenep masuk zona hijau, itu sudah kami sebar ketiap-tiap sekolah,” ujarnya.

Skenario tersebut ada kriteria yang harus dipenuhi oleh sekolah atau madrasah. Salah satunya adalah memenuhi semua ceklist persiapan pembelajaran tatap muka sesuai (Protokolo Kesehatan).

“Jika skenario ini terpenuhi, sekolah boleh menjalankan pembelajaran tatap muka. Dengan syarat orang tua murid harus setuju untuk melakukan pembelajaran tatap muka”,

“Karena keputusan akhir siswa masuk sekolah atau tidak, itu berada di tangan orang tua. Meski sekolah membuka pembelajaran tatap muka, orang tua masih belum nyaman, maka anak itu diperbolehkan untuk belajar dari rumah,” imbuhnya. (Yas)

Check Also

Polres Sumenep Kawal Ketat Balik Mudik Gratis

SUMENEP, MEDIA-LINTASINDONESIA.CO.ID _Lintasindonesia.co.id- Balik mudik gratis jurusan Sumenep-Surabaya-Jakarta dari terminal Arya Wiraraja Sumenep, Madura, Jawa …

Bulan Puasa Ramadhan 1444 H, Pemdes Aengdake Berbagi Berkah

Bulan Puasa Ramadhan 1444 H, Pemdes Aengdake Berbagi Berkah Sumenep, Lintasindonesia.co.id- Pemerintah Desa (Pemdes) Aengdake, …

Rutan Klas IIB Sumenep Gelar Simulasi Kunjungan Tatap Muka

Rutan Klas IIB Sumenep Gelar Simulasi Kunjungan Tatap Muka Sumenep, Lintasindonesia.co.id- Rutan Klas IIB Sumenep, …

media UNGKAP TABIR

ABOUT LPPNRI

10 URUTAN BERITA YANG PALING BANYAK DI LIHAT

BERITA YANG PALING POLULER DAN KOMENTAR

SHARE AND FOLLOW THE SOCIAL MEDIA OF LINTAS INDONESIA

error: Content is protected !!